Jumat, 22 April 2016
Thesis Kanda Rafiuddin Afkari HMI Komfak Adab 1993
05.03
No comments
Afkari, Rafiuddin (2004) Himpunan Mahasiswa Islam : suatu kajian mengenai sejarah dan sumbangannya terhadap Gerakan Islam Indonesia / Rafiuddin Afkari. Masters thesis, University of Malaya. Klik disini.
Rabu, 20 April 2016
Makrab Adab
17.02
No comments
Yeayyyy!!
akhirnya, setelah sekian lama menunda kegiatan ini, akhirnya bisa terlaksana juga. Makrab ini merupkan sebuah kegiatan yang telah lama di rencanakan namun selalu saja tertunda. Selalu saja ada halangan sehingga kegiatan ini di undur terus menerus. Tetapi Alhamdulillah pada tanggal 9-10 April 9 orang berhasil camping di pantai Wedi Ombo.
kader akhwat yang sedang bergembira |
kader ikhwan yang eksis |
makan bersama |
suasana malam hari |
kegiatan bebas |
kader yang berjasa dalam menjaga api tetap menyala |
foto bersama sebelum pulang |
peserta makrab |
Senin, 18 April 2016
LK 2 Oleh Komisariat FPSB dan FTI UII
19.36
No comments
Belum lama ini HMI MPO Komisariat FPSB & FTI UII bekerja sama mengadakan LK 2 di bulan maret yang bertempat di Pondok Darul Ulum,Potorono,Bantul. Alhamdulillah, di LK 2 ini Komfak Adab bisa mendelegasikan 2 kadernya dan keduanya lulus. semoga apa yang di dapat di LK 2 ini mampu memperbaiki inidividu yang mengikuti, dan berimbas positif terhadap Komfak Adab. Amiin.
Ada beberapa momen yang sempat tertangkap oleh kamera saat LK 2 ini.
Ada beberapa momen yang sempat tertangkap oleh kamera saat LK 2 ini.
Peserta LK 2 yang sedang melakukan tanya jawab |
Pihak yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan sapi saat studi lapangan |
Kebersamaan peserta LK 2 dari UIN setelah mendapat kunjungan dari teman-teman UIN |
peserta LK 2 dari Korkom Uin |
tanya jawab saastudi lapangant |
Sapi-sapi di kandang saat studi lapangan |
Peserta LK 2 dari Komfak Syariah UIN |
Salah satu peserta LK 2 dari adab |
LK 1 Adab
19.18
No comments
LK 1 merupakan salah satu tanda bahwa sebuah komisariat itu masih ada, alhamdulillah HMI MPO Adab masih mampu melaksanakan LK 1. Ini adalah sebagian momen yang mampu diabadikan via gambar saat penutupun LK 1.
Kader dan Tamu Undangan |
Yang sedang menunduk sembari memperhatikan HP adalah Pak Imam Komfak ADAB |
Pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh kader yang baru saja LK 1 |
Imamah Kohati bersama Kader akhwat Komfak adab |
Sambutan dari perwakilan Kader |
Sambutan dari perwakilan Cabang Yogyakarta |
Pembacaan doa |
Sejarah Singkat HMI-MPO
19.03
No comments
Sesuai dengan AD/ART-nya, nama sesungguh dari HMI-MPO adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Adapun ada tambahan MPO (Majelis Penyelamat Organisasi) di belakang kata Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah untuk identifikasi bahwa HMI yang ini berbeda dengan HMI yang bersekretariat di Jl. Diponegoro (atau biasa disebut denga HMI-Dipo). Penambahan istilah MPO ini lahir saat menjelang kongres HMI XVI di Padang, Sumatera Barat tanggal 24-31 Maret 1986, HMI mengalami perpecahan internal sebagai akibat dari represi dari rezim Orde Baru yang memaksakan penerapan Asas Tunggal Pancasila. HMI yang sejak semula berasaskan Islam terbelah menjadi dua kubu, yaitu antara kubu yang tetap mempertahankan asas Islam dengan kubu yang berusaha mengikuti perintah Presiden Suharto mengubah asasnya menjadi Pancasila.
Pada mulanya MPO merupakan nama sekelompok aktivis kritis HMI yang prihatin melihat HMI yang begitu terkooptasi oleh rezim orde baru. Kelompok ini merasa perlu bergerak untuk mengantisipasi intervensi penguasa pada HMI agar HMI mengubah azasnya yang semula Islam menjadi pancasila. Bagi aktivis MPO, perubahan azas ini merupakan simbol kemenangan penguasa terhadap gerakan mahasiswa yang akan berdampak pada termatikannya demokrasi di Indonesia.
Perpecahan tersebut berlangsung hingga kongres XVI, di mana kubu yang mempertahankan asas Islam akhirnya menyelenggarakan kongres sendiri di Yogyakarta. Pasca itu terbentuklah dua kepengurusan PB HMI, yaitu PB HMI yang menerima telah menerima penerapan Asas Tunggal dan PB HMI yang tetap menolak Asas Tunggal dengan tetap mempertahankan Islam sebagai asasnya. Dalam perkembangannya, pemerintah Orde Baru melakukan opresi terhadap kepengurusan HMI yang mempertahankan Islam ini, atau biasa dikenal dengan nama HMI-MPO (Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi). Selain dengan sebutan HMI-MPO, eksponen organisasi ini lebih senang menamakan dirinya sebagai HMI 1947, mengacu pada tahun pendirian HMI .
Sejak awal kemunculannya tahun 1980-an, HMI MPO tumbuh menjadi gerakan bawah tanah yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan negara. Pada periode 90-an awal HMI MPO adalah organisasi yang rajin mengkritik kebijakan Rezim Orba dan menentang kekuasaannya dengan menggunakan sayap-sayap aksinya yang ada di sejumlah provinsi. Sayap aksi HMI-MPO yang terkenal antara lain adalah FKMIJ (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam Jakarta) dan LMMY (Liga Mahasiswa Muslim Yogyakarta) di Yogyakarta.
Di Yogyakarta LMMY merupakan sebuah organisasi masa yang disegani selain PRD dan SMID. Aksi solidaritas untuk Bosnia Herzegovina di tahun 1990 yang terjadi di sejumlah kampus merupakan agenda sayap aksi HMI MPO ini. Aksi demonstrasi menentang SDSB ke Istana Negara dan DPR/MPR pada tahun 1992 adalah juga kerja politik dua organ gerakan tersebut sebagai simbol melawan rezim. Aksi penolakan terhadap rezim orde baru di Yogyakarta merupakan bukti kekuatan HMI MPO dimana aksi 2 dan 3 April 1998 yang menjadi pemicu dari gerakan selanjutnya di Jakarta. Pada peristiwa pendudukan gedung DPR/MPR tanggal 18-23 Mei 1998, HMI MPO adalah ormas satu-satunya yang menduduki gedung tersebut di hari pertama bersama FKSMJ dan FORKOT yang kemudian diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa dari berbagai universitas dan kota hingga Soeharto jatuh pada 21 mei 1998.
Pasca jatuhnya Soeharto, HMI MPO masih terus demonstrasi dan aksi-aksi lainnya dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh penguasa.
Pada mulanya MPO merupakan nama sekelompok aktivis kritis HMI yang prihatin melihat HMI yang begitu terkooptasi oleh rezim orde baru. Kelompok ini merasa perlu bergerak untuk mengantisipasi intervensi penguasa pada HMI agar HMI mengubah azasnya yang semula Islam menjadi pancasila. Bagi aktivis MPO, perubahan azas ini merupakan simbol kemenangan penguasa terhadap gerakan mahasiswa yang akan berdampak pada termatikannya demokrasi di Indonesia.
Perpecahan tersebut berlangsung hingga kongres XVI, di mana kubu yang mempertahankan asas Islam akhirnya menyelenggarakan kongres sendiri di Yogyakarta. Pasca itu terbentuklah dua kepengurusan PB HMI, yaitu PB HMI yang menerima telah menerima penerapan Asas Tunggal dan PB HMI yang tetap menolak Asas Tunggal dengan tetap mempertahankan Islam sebagai asasnya. Dalam perkembangannya, pemerintah Orde Baru melakukan opresi terhadap kepengurusan HMI yang mempertahankan Islam ini, atau biasa dikenal dengan nama HMI-MPO (Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi). Selain dengan sebutan HMI-MPO, eksponen organisasi ini lebih senang menamakan dirinya sebagai HMI 1947, mengacu pada tahun pendirian HMI .
Sejak awal kemunculannya tahun 1980-an, HMI MPO tumbuh menjadi gerakan bawah tanah yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan negara. Pada periode 90-an awal HMI MPO adalah organisasi yang rajin mengkritik kebijakan Rezim Orba dan menentang kekuasaannya dengan menggunakan sayap-sayap aksinya yang ada di sejumlah provinsi. Sayap aksi HMI-MPO yang terkenal antara lain adalah FKMIJ (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam Jakarta) dan LMMY (Liga Mahasiswa Muslim Yogyakarta) di Yogyakarta.
Di Yogyakarta LMMY merupakan sebuah organisasi masa yang disegani selain PRD dan SMID. Aksi solidaritas untuk Bosnia Herzegovina di tahun 1990 yang terjadi di sejumlah kampus merupakan agenda sayap aksi HMI MPO ini. Aksi demonstrasi menentang SDSB ke Istana Negara dan DPR/MPR pada tahun 1992 adalah juga kerja politik dua organ gerakan tersebut sebagai simbol melawan rezim. Aksi penolakan terhadap rezim orde baru di Yogyakarta merupakan bukti kekuatan HMI MPO dimana aksi 2 dan 3 April 1998 yang menjadi pemicu dari gerakan selanjutnya di Jakarta. Pada peristiwa pendudukan gedung DPR/MPR tanggal 18-23 Mei 1998, HMI MPO adalah ormas satu-satunya yang menduduki gedung tersebut di hari pertama bersama FKSMJ dan FORKOT yang kemudian diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa dari berbagai universitas dan kota hingga Soeharto jatuh pada 21 mei 1998.
Pasca jatuhnya Soeharto, HMI MPO masih terus demonstrasi dan aksi-aksi lainnya dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh penguasa.
Pelaksanaan Donor Darah
19.00
No comments
Alhamdulillah, dengan waktu persiapan yang cukup singkat HMI Komfak Adab mampu melaksanakan acara donor darah dengan lancar. Pada awalnya ruangan donor masih terlihat sepi hanya di isi oleh pengurus dan kader saja, tak lama setelahnya tim PMI Yogyakarta hadir dengan membawa sejumlah perlengkapan donor. Saat alat-alat sudah terpasang rapi, salah satu pengurus mengawali sebagai pendonor.
salah satu peserta donor |
Pada awalnya ruangan belum terlihat ramai oleh pendonor, tapi lama kelamaan ruangan mulai terasa gerah karena para pendonor mulai berdatangan dan antri untuk check sebelum pendonoran guna memastikan calon pendonor memenuhi syarat.
Masing-masing pendonor menunjukksan wajah yang berbeda saat proses pengambilan darah berlangsung. Ada yang merasa takut karena itu pertama kalinya ia mendonor, ada juga yang terlihat tenang karena sudah terbiasa mendonor.
peserta donor yang terlihat santai saat proses pengambilan darah |
Tercatat sekitar 40 orang yang melakukan pendaftaran unuk mendonor, tapi sayang sekali hanya belasan orang yang dinyatakan bisa untuk mendonor dikarenakan tidak memenuhi syarat. Karena itu, bagi anda yang hendak mendonor pasikan anda mendapakan tidur yang cukup serta makan yang baik. semoga donoor darah ini mampu membantu orang lain.
Selasa, 15 Maret 2016
23.02
No comments
⭐Berbagi setetes kehidupan ⭐
Teman-teman tahu kah kalian bahwa :
π Indonesia kekurangan darah 600.000 liter pertahunnya.
π80% ibu di dunia meninggal karena pendarahan.
πSetiap tahun 390 ibu di Indonesia meninggal karena pendarahan.
Hal ini membuktikan donor darah masih menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh negara ini. Dalam rangka kepedulian akan sesama, HMI MPO ADAB bekerja sama dengan PMI mengadakan donor darah.
π tanggal/waktu : 24 Maret 2016/ 08.00-14.00
Tempat : kampus timur UIN SuKA
π format pendaftaran Nama lengkap_Instansi_No Telp. Ex. Dian_uin_081234567890
Kirim ke :
π² 082221151203 (Dian)
π² 085743990001 (Nadia)
π² 085741786893 (Nisa)
Teman-teman tahu kah kalian bahwa :
π Indonesia kekurangan darah 600.000 liter pertahunnya.
π80% ibu di dunia meninggal karena pendarahan.
πSetiap tahun 390 ibu di Indonesia meninggal karena pendarahan.
Hal ini membuktikan donor darah masih menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh negara ini. Dalam rangka kepedulian akan sesama, HMI MPO ADAB bekerja sama dengan PMI mengadakan donor darah.
π tanggal/waktu : 24 Maret 2016/ 08.00-14.00
Tempat : kampus timur UIN SuKA
π format pendaftaran Nama lengkap_Instansi_No Telp. Ex. Dian_uin_081234567890
Kirim ke :
π² 082221151203 (Dian)
π² 085743990001 (Nadia)
π² 085741786893 (Nisa)
Mari "berbagi setetes kehidupan"
π
Setetes darah kita, berarti untuk merekaπ
Selasa, 26 Januari 2016
Penutupan Konferensi HMI MPO Cabang Yogyakarta Ke-65
07.30
No comments
Assalamu'alaikum semuanya.
Mc dari salah satu panitia yang memandu jalannya acara. |
Kanda Makruf Riyanto selaku ketua Demsioner sedang menberikan sambutan. |
Setelah mendengar lantunan indah ayat Al-Qur'an, acara dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne dan Mars HMI. Lalu ada sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama berasal dari perwakilan panitia. tanpa panitia acara konferca pasti tidak akan berlangsung dengan lancar. Lalu ada sambutan dari ketua demisioner yakni kanda Makruf Riyanto. Beliau menyampaikan sambutan dengan memberi wejangan serta dukungan pada formatur terpilih.
Kata sambutan selanjutnya dari formatur terpilih yakni kanda M.Adil Muktafa. Dalam sambutannya beliau menyampaikan betapa pentingnya sahabat dalam berjuang.
Pak Daus dari BADKO. |
Sambutan yang terakhir berasal dari Bapak Daus dari BADKO. Beliau memberikan sambutan sekaligus menutup acara Konferca ke-65 ini. Setelah sambutan yang terakhir acara terakhir adalah pembacaan doa. semoga pada saat itu akan di ijabah oleh Allah Subhana wa ta'ala. Amin, dengan berakhir doa pada saat itu maka selesai sudahlah rentetan acara Konferca yang ke-65.
Sebelum bubar, diadakan foto bersama antara Pengurus demisioner dan Formatur terpilih serta Pak Daus dari BADKO.
\Semoga kegiatan ini diridhai Allah Subhana Wa Ta'ala. Amiin. Yakusa!
Minggu, 10 Januari 2016
Undangan terbuka diskusi HMI MPO ADAB "ISLAM untuk Indonesia ke depan"
16.05
No comments
HMI merupakan sebuah organisiswa yang mana dasarnya adalah Islam. Maka pemahaman akan Islam itu adalah sesatu yang harus. Bagaimana caranya kita akan mengerjakan sesuatu bila kita tidak mengerti dasarnya. Apalagi dengan keadaan sekarang, banyak hal-hal yang terjadi dan Islam tersudutkan. Islam yang merupakan Agama dengan penganut terbanyak di Indonesia mulai terinfeksi dengan desas-desus yang terkadang meresahkan semua pihak. kira-kira bagaimana peran Islam di negara ini? langkah apa yang harus dilakukan guna menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut? Untuk mengetahuinya mari ikuti diskusi yang akan diadakan oleh HMI MPO ADAB dengan tema "Islam untuk Indonesia ke depan" yang akan dilaksanakan di marakom uin suka pada hari khamis, tanggal 14 januari 2016.
Langganan:
Postingan (Atom)